Kamis, 29 November 2012

analisis swot sektor perikanan kota padang

Pengembangan wilayah kota padang dengan analisis swot pada sektor perikanan.

ANALISIS SWOT

Analisis SWOT adalah  perencanaaan yang merumuskan strategi suatu kegiatan dalam memajukan usaha untuk mencapai sebuah tujuan. SWOT adalah Strengths, Weakness, Opportunity, and Threats. Yang artinya Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman. Dengan menggunakan kerangka kerja swot ini memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi, cara ini menolong para perencana apa yang bisa dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan.
Keberadaan komponen SWOT (Strengths, Weakness, Opportunity, and Threats) diarahkan untuk mengidentifikasi berbagai kemungkinan pengembangan dan tujuan yang ingin dicapai dalam rangka pengembangan wilayah kota padang. Hasil identifikasi tersebut akan dikombinasikan untuk menghasilkan strategi-strategi pengembangan kota padang.
 

Kekuatan (strength)
  • kondisi alam / sumber daya alam yang mendukung
  • Terdapat banyaknya anak sungai, dan lahan yang bisa dijadikan sebagai kolam ikan
  • SDM (Sumber daya manusia) yang memadai

Kelemahan (weakness)
  •  Pengelolaan sungai belum terealisasi dengan baik dan Sumber dana yang masih kurang
  • Teknologi dalam pengelolaan sektor perikanan yang masih kurang danPeralatan tangkap ikan yang belum memadai
  • Kurangnya pembinaan terhadap masyarakat untuk melaksanakan pengembangan perikanan pada kolam dan tambak

Peluang (opportunity)
  • Kerja sama antar wilayah untuk mengembangkan potensi perikanan
  • Permintaan terhadap ikan pada wilayah dataran tinggi / wilayah yang membutuhkan pasokan ikan

Ancaman (threat)
  • Daerah yang rawan terhadap banjir/ bencana alam
  • Kondisi iklim dan cuaca yang tidak mendukung untuk penangkapan ikan lepas pantai


Strategi S-O
  • Pengembangan sektor perikanan tangkap di wilayah pesisir yang berorientasi pada pengembangan sektor perikanan dan kelautan yang berkelanjutan. 
  • Pengembangan kualitas sumberdaya manusia yang berfokus kepada sektor-sektor unggulan: perikanan tangkap. 
  • Pengembangan kegiatan penelitian kelautan untuk mengembangkan potensi-potensi daerah setempat melalui pengembangan linkages SWP (Satuan Wilayah Pengembangan). 
  • Penciptaan struktur ruang dan pola pemanfaatan lahan yang memperhatikan upaya pemeliharaan keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna dan dalam koridor pembangunan manusia yang berkelanjutan. 
  • Pengembangan entry-port pada masing-masing SWP (Satuan Wilayah Pengembangan) sebagai bagian penting pemasaran komoditas-komoditas unggulan pada masing-masing wilayah dan kawasan unggulan. misalnya daerah yang memiliki keramba ikan, daerah yang memiliki kolam ikan dan nelayan pesisir (tepi pantai). 
  • Pengembangan kawasan-kawasan strategis dan ekonomi khusus yang berbasiskan pada komoditas unggulan dan strategis untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat di kota padang.

Strategi S-T
  • Pengembangan wilayah pesisir kota padang dengan memperhatikan hak eksklusif pengelolaan perikanan tangkap laut lepas melalui kerjasama lintas sektor dan lintas wilayah administrasi. 
  • Pengembangan kerjasama antar kabupaten/kota dengan provinsi sebagai koordinator dan mediasi untuk penetapan kawasan-kawasan andalan dan pengembangan ekonomi terpadu yang berbasiskan pada komoditas-komoditas unggulan perikanan. 
  • mendorong pertumbuhan ekonomi makro wilayah kota padang dan subwilayah (kabupaten/kota atau lintas kabupaten/kota). 
  • Pengembangan penelitian dan implementasi teknologi tepat guna untuk sektor energi kelistrikan dengan memaksimalkan sumber-sumber bahan baku kelistrikkan yang potensial di kota padang.

Strategi W-O
  • Pengembangan struktur ruang wilayah dan pola pemanfaatan lahan perikanan yang memperhatikan karakteristik daerah rawan bencana. 
  • Pengembangan pusat-pusat kegiatan ekonomi yang berbasiskan pada komoditas unggulan setempat dan mempergunakan teknologi tepat guna sebagai basis pengolahan kegiatan perikanan setempat. 
  • Pengembangan sistem informasi geografis dan perencanaan sebagai satu sistem yang utuh dan terpadu untuk mendukung proses perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian ruang di wilayah kota padang sekaligus sebagai upaya mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat. 
  • Pengembangan strategi pusat-pusat permukiman melalui arahan pengembangan pusat-pusat permukiman pada wilayah-wilayah yang memiliki kondisi topografi relatif datar sekaligus menjaga kawasan lindung setempat tidak beralih fungsi. 
  • Pengembangan rencana pemanfaatan ruang yang memperhatikan aspek kerawanan bencana pada jenjang pusat-pusat permukiman/neighborhood dengan memasukkan aspek kearifan lokal dan budaya setempat. 
  • Pengembangan sumberdaya manusia untuk meningkatkan kualitas hidup dengan mendistribusikan secara proporsional fasilitas-fasilitas pendukung di kota padang. 
  • Pengembangan jejaring infrastruktur transportasi wilayah yang selain memperhatikan arahan struktur ruang wilayah dan pola pemanfaatan ruang yang ingin dicapai, juga bertujuan meratakan dan menyeimbangkan pemusatan kegiatan-kegiatan ekonomi yang telah tercipta sekaligus sebagai development control mechanism untuk mendorong terciptanya functional linkages antar kawasan dan sub wilayah. 

Strategi W-T
  • Pengembangan pusat-pusat permukiman yang memadukan antara kawasan unggulan/strategis sektor perikanan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sub wilayah di kota padang. 
  • Pengintegrasian pengembangan kawasan unggulan/strategis yang telah ditetapkan pada tingkat nasional dengan upaya mendorong pertumbuhan wilayah kawasan sekitar melalui skema corporate social responsibility/community development ataupun skema lain yang telah diadopsi daerah-daerah lain (PEMP-Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir). 
  • Pengembangan pusat-pusat permukiman yang berbasiskan pada perikanan dengan komponen utama komoditas unggulan setempat yang didukung oleh sentra-sentra inkubasi bisnis pada masing-masing wilayah yang memiliki jenjang layanan regional (disesuaikan dengan arahan struktur ruang wilayah) yang dapat mendorong perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah. 
  • Pengembangan kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat setempat, terutama yang ada di wilayah pesisir melalui penguatan modal dengan pembinaan. ( industri besar membina industri kecil dan menengah agar menguntungkan kedua belah pihak).   http://arifmkha.blogspot.com/analisis_swot perikanan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar