arifmkha
Kamis, 12 September 2013
contoh proposal kewirausahaan
USULAN PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN
ONDE LOVE SUGAR: PENGOLAHAN PATI GANYONG TALAS DALAM VARIASI BENTUK DAN CITA RASA SUGAR LOVE (ONDE-ONDE) SEBAGAI INOVASI BARU MAKANAN TRADISIONAL MINANGKABAU DI KOTA PADANG
BIDANG KEGIATAN
KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
ARIF MUSLIMUL KHAIR / 16284
EKONOMI PEMBANGUNAN
EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : ONDE LOVE SUGAR : Pengolahan Pati Ganyong
Dalam Variasi Bentuk Dan Cita Rasa Sugar Love
(Onde-Onde) Sebagai Inovasi Baru Makanan
Tradisional Minangkabau Di Kota Padang.
2. Bidang Kegiatan : PKMP PKMK
PKMT PKMM
3. Bidang Ilmu : Kesehatan Pertanian
MIPA Teknologi Dan Rekayasa
Sosial Ekonomi Humaniora
Pendidikan
4. Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Arif Muslimul Khair
b. Nim/Bp : 16284 / 2010
c. Jurusan : Ekonomi
d. Universitas : Universitas Negeri Padang
e. Alamat Rumah : Dusun Jambu No.51 Jorong Kumango Selatan
f. Telp : 083182015091
5. Pembimbing
a. Nama Lengkap Dan Gelar : Dr. Ramadhan sumarmin, S.Si, M.Si
b. Nip : 19681216 199702 1 001
Padang, september 2012
Menyetujui
Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan Pelaksana Kegiatan
FMIPA UNP
Drs. Amrin, M.Si Arif Muslimul Khair
NIP. 19520103 198203 1 001 NIM. 16284 / 2010
Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Pembimbing
Universitas Negeri Padang
Drs.Alizamar, M.Pd Dr. Ramadhan sumarmin, S.Si, M.Si
NIP. 19550703 197903 1 001 NIP. 19681216 199702 1 001
A. Judul
Onde Sugar Love : pengolahan pati ganyong dalam variasi bentuk dan cita rasa sugar love (onde-onde) sebagai inovasi baru makanan cemilan tradisional minangkabau di kota padang.
B. Latar Belakang
Ganyong adalah sejenis tanaman penghasil umbi yang kurang populer dibandingkan ubi jalar atau ubi kayu. Ganyong banyak dikenal dengan berbagai macam nama daerah. Ada yang menyebut sebagai “buah tasbih”, ”ubi pikul”, “ganyal”, “ganyol”, ataupun “sinetra”. Ubi ganyong mengandung pati meskipun tidak sebanyak ubi jalar. Tetapi ganyong cukup berpotensi sebagai sumber hidrat arang. Data direktorat gizi DEPKES RI menyebutkan bahwa kandungan gizi ubi ganyong tiap 100 gram secara lengkap terdiri dari kalori 95,00 kal; protein 1,00 gram; lemak 0,11 gram; karbohidrat 22,60 gram; kalsium 21,00 gram; fosfor 70,00 gram; zat besi 1,90 mg; vitamin B1 0,10 mg; vitamin c 10,00 mg; dan air 75,00 gram. Tanaman ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan pangan non beras yang bergizi cukup tinggi terutama kandungan karbohidrat, kalsium, fosfor, dan sekaligus sebagai sumber karbohidrat. Dengan begitu masyarakat tidak hanya bergantung pada sumber makanan yang telah ada sebelumnya.
Tanaman ganyong (canna edulis) mudah didapatkan dan bisa tumbuh di ladang pada tanah lembab. Ternaungi pada dataran rendah hingga ketinggian 2500 m dari permukaan laut. Di kota Padang terutama di daerah Tabing, tanaman ini tumbuh liar di pinggir jalan sehingga mudah untuk mendapatkannya. Ketersediaan ubi ganyong tidak didukung dengan pemanfaatannya. Selama ini pemanfaatan ubi ganyong hanya sebatas direbus untuk di buat cemilan. Sehingga kurang inovatif dan cepat menimbulkan rasa bosan untuk mengkonsumsinya.. Agar pengolahan ubi ganyong ini semakin bervariasi, maka kami membuat inovasi baru tentang cara pengolahan ubi ganyong yaitu dengan membuat Sugar Love (onde-onde). Konsep yang kami tawarkan berbeda dari biasanya, biasanya onde-onde yang ada berbentuk bulat denagan bahan dasar tepung beras ketan dilapisi kelapa parut dan diisi deangan gula aren. Disini kami mencoba membuat onde-onde yang berbeda, bahan dasar yang kami gunakan bukan dari tepung beras ketan, melainkan diganti dengan ubi canna edulis (ubi ganyong) yang telah diparut sebelumnya kemudian bagian dalamnya kami isi dengan kelapa yang dicampur dengan gula aren dan potongan kacang mede. Disamping tetap menjaga khasiat dari canna edulis (ganyong) tersebut, nilai jual dari ganyong menjadi jauh lebih tinggi karena ditambahkan dengan kacang mede dan dapat dijadikan sebagai oleh-oleh khas kota padang. Selain itu, kami melihat adanya peluang usaha bagi mahasiswa untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan dengan mengolah canna edulis (ganyong) menjadi makan yang sehat, ekonomis dan bergizi tinggi.
C. Perumusan Masalah
1. Bagaimana proses pembuatan onde-onde sugar love sebagi alternatif makanan sehat khas kota padang di kalangan mahasiswa?
2. Bagaimana mengembangkan usaha onde-onde sugar love dalam upaya meningkatkan kreativitas dan peluang usaha bagi mahasiswa?
3. Bagaimana pemasaran onde-onde sugar love di kota padang, sentra oleh-oleh, dan koperasi mahasiswa yang ada di Universitas Negeri Padang khususnya Kota Padang?
D . Tujuan
1. Tujuan Umum
Memasarkan usaha onde-onde sugar love untuk meningkatkan kreativitas dan peluang usaha bagi mahasiswa.
2. Tujuan Khusus
a. Mengenalkan ubi canna edulis (ganyong) sebagai tanaman yang bermanfaat dan bergizi kepada masyarakat kota padang sehingga dapat meningkatkan perekonomian mahasiswa dan masyarakat dalam bidang home industri.
b. Memasarkan ubi canna edulis (ganyong) dengan inovasi yang berbeda berupa cemilan onde-onde sugar love sebagai hasil olahan inovatif mahasiswa.
E. Luaran Yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari program ini adalah:
1. Onde-onde sugar love dapat menjadi makan khas di kota padang.
2. Para wisatawan asing dan domestik di kota padang dapat menjadikan onde-onde sugar love sebagai oleh-oleh.
F. Kegunaan
Adapun kegunaan program ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di kampus dalam wadah penelitian mahasiswa yang dipadukan dengan pengalaman pribadi, ataupun orang lain dengan didukung oleh ilmu-ilmu yang relevan terhadap peningkatan kualitas wilayah serta meningkatkan kemandirian perekonomian mahasiswa melalui peluang usaha.
b. Mahasiswa dapat menciptakan peluang usaha dengan membuat onde-onde sugar love sehingga dapat mewujudkan wirausaha mandiri.
c. Mahasiswa dapat menambah penghasilan sendiri melalui pembuatan onde-onde sugar love yang sehat, ekonomis dan bergizi tinggi.
2. Bagi Masyarakat
a. Mengenalkan kepada masyarakat kota padang bahwa umbi canna edulis (ganyong) merupakan tanaman bermanfaat dan bergizi sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dalam bidang home industry.
b. Membantu masyarakat untuk berwirausaha mendiri sehingga mampu untuk menciptakan peluang usaha baru.
c. Membantu masyarakat meningkatkan pendapatan dari penjualan onde-onde sugar love yang sehat, ekonomis dan bergizi tinggi.
d. Para wisatawan asing dan domestik dapat menjadikan onde-onde sugar love sebagai oleh-oleh ciri khas kota padang.
G. Gambaran Umum Rencana Usaha
Kota padang merupakan ibu kota sumatra barat sekaligus menjadi kota wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun asing. Melalui potensi wisata yang ada, kota padang seharusnya memiliki inovasi baru pada makanan tradisional dari makanan tradisional yang telah ada sebelumnya. Sehingga wisatawan mengetahui bahwa masyarakat kota padang kreatif, inovatif dan kompetitif.
Pada umumnya masyarakat kota padang hanya mengenalkan bengkoang, keripik balado dan galamai, sebagai oleh-oleh khas kota padang. Sehingga makanan yang telah ada sebelumnya terlupakan dan mulai ditinggalkan padahal makanan tersebut memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi makanan-makanan tradisional yang dimodifikasi. Salah satu makanan tradisional yang mulai ditinggalkan adalah onde-onde. Untuk itu kami memodifikasi onde-onde menjadi makanan yang digemari oleh masyarakat baik dari segi penampilan, dan cita rasa. Kami melakukan inovasi dalam penggunaan bahan dasar yang sehat, ekonomis dan bergizi tinggi yaitu canna edulis (ganyong).
Selama ini canna edulis (ganyong) merupakan tanaman liar, namun belakangan ini lebih sering dijadikan tanaman hias. Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkannya menjadikan canna edulis (ganyong) kurang populer dan dianggap sebagai tanaman pengganggu. Hal inilah yang melatar belakangi untuk mengolah canna edulis (ganyong) menjadi onde-onde sugar love.
Jika dilihat dari prospek pasar, kami merasa yakin bahwa pengolahan cannaedulis (ganyong) menjadi onde-onde sugar love yang cukup menjanjikan. Selain bahan baku yang mudah didapat juga proses pembuatannya juga tidak begitu sulit.
1. Potensi Pasar
Masyarakat sumatra barat dikenal sebagai masyarakat yang menyukai wisata kuliner. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya tempat-tempat wisata makanan yang ada di sumatra barat, salah satunya kota padang. Banyaknya jenis makanan yang dijual didaerah ini membuat kota padang ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik dan mancanegara. Kondisi ini dapat dimanfaatkan untuk memasarkan keripik talas aneka rasa di kota padang.
2. Produk Yang Dihasilkan
Onde-onde sugar love dikemas dengan plastik bermerek yang menarik. Masing-masingnya berisi 6 onde-onde sugar love.
3. Analisa Usaha
a. Biaya Investasi
I. Peralatan utama
Kompor : Rp. 250.000
Periuk (dandang) : Rp . 150.000 +
Rp. 400.000
Biaya penyusutan untuk peralatan utama selama 1 tahun adalah (Rp. 400.000/12 bulan) = Rp. 33.300
II. Peralatan Pendukung
Sendok besar : Rp. 20.000
Pisau : Rp. 45.000
Parutan : Rp. 30.000
Baskom :Rp. 30.000 +
Rp. 125.000
Biaya penyusutan untuk peralatan pendukung selama 1 tahun adalah (Rp. 125.000/12 bulan) = Rp. 10.400
III. Total biaya investasi adalah:
Biaya penyusutan peralatan utama + biaya penyusutan biaya pendukung Rp. 33.300 + Rp. 10.400 = Rp. 43.700
b. Biaya Operasional
Biaya produksi untuk 1 kg ubi ganyong atau 320 sugar love (53 kotak sugar love)
No | Bahan | Jumlah | Satuan | Total |
1 | Ganyong | 1 kg | Rp. 3.000 | Rp. 3.000 |
2 | Gula Aren | 1/2 kg | Rp. 7.000 | Rp. 7.000 |
3 | Tepung Beras | 1/2 bks | Rp. 7.000 | Rp. 3.500 |
4 | Kacang Mede | 1 ons | Rp. 12.000 | Rp. 12.000 |
5 | Kelapa | 1 buah | Rp. 5.000 | Rp. 5.000 |
6 | Minyak Tanah | 1 liter | Rp. 5.000 | Rp. 5.000 |
7 | Sablon Kemasan | 53 buah | Rp. 1.000 | Rp. 53.000 |
8 | Kotak Kemasan | 53 kotak | Rp. 500 | Rp. 26.500 |
Total | | | Rp 115.000 |
Total Biaya Operasional
Biaya bahan + biaya penyusutan: Rp. 115.000 + Rp. 43.700 = Rp. 158.700
c. Penjualan
Hasil penjualan 53 kotak sugar love: 53 kotak X Rp. 4.000 = Rp. 212.000
d. Analisis Laba/Rugi
Total penjualan – total biaya operasional = Rp. 212.000 – 158.700
= Rp. 53.300
e. Payback periode
(biaya investasi : keuntungan) X produksi
Rp. 525.000 : 53.300 X 48 kali produksi = 12 bulan
Dalam analisis usaha ini dilakukan dalam skala kecil kerena tahap pengenalan kepada masyarakat kota padang , wisatawan domestik, dan lingkungan sekitar kampus universitas negeri padang. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, kami merencanakan membuat sentra oleh-oleh khas yaitu onde-onde sugar love dengan bahan ganyong di kota padang.
4. Pemasaran dan Strategi
Adapun kegiatan dan strategi pemasaran dalam promosi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
No | Kegiatan pemasaran | Strategi pemasaran |
1 | Personal selling yaitu kami akan melakukan penjualan secara personal, dimulai dari lingkungan terdekat hingga door to doorsebagai promosi awal. | Personal sellingseperti lobbying. |
2 | Bekerja sama dengan pusat perbelanjaan yaitu kami akan menitipkan sugar love di tempat-tempat / pusat-pusat perbelanjaaan dan sentra oleh-oleh. | Iklan dengan cara menyebarkan brosur atau daftar harga, dan pamflet. |
3 | Pameran | |
H. Metode Pelaksanaan
1. Perencanaan Program
a. Menjalin kerjasama dengan masyarakat kota padang, dan sentra oleh-oleh yang ada di kota padang, serta koperasi mahasiswa (KOPMA) di universitas negeri padang.
b. Menjalin kerjasama dengan unit kegiatan mahasiswa di kampus universitas negeri padang.
c. Melakukan sosialisasi program kepada mahasiswa dan masyarakat di sekitar kampus universitas negeri padang.
2. Pelaksanaan Program
a. Pembuatan sugar love 1 kg.
Adapun tahap-tahap pembuatan sugar love adalah sebagai berikut:
1) Peralatan yang digunakan antara lain: kompor, periuk, pisau, baskom, sendok, dan parutan.
2) Bahan-bahan yang digunakan: 1 kg ganyong, gula aren, tepung beras, kacang mede, dan kelapa.
3) Cara membuat
a) Bersihkan kulit ganyong dari tempelan tanah yang melekat dan dikupas kulitnya, rendam ganyong yang sudah dibersihkan dengan air garam dan kapur sirih kurang lebih selama 2 jam.
b) Setelah 2 jam direndam angkat dan tiriskan, setelah itu ganyong di parut terlebih dahulu.
c) Ganyong yang sudah diparut dicampur dengan tepung beras secukupnya sampai adonan kalis tidak terlalu lunak dan tidak terlalu padat, lalu di cetak sesuai keinginan.
d) Untuk bagian dalam atau isinya dimasukkan campuran kacang mede dengan kelapa parut yang telah diaduk dengan gula aren cair.
e) Onde-onde sugar love yang telah dibentuk lalu dikukus selama 15 menit dalam periuk (wajan pengukus).
f) Setelah sugar love dikukus sampai matang lalu diangkat, didinginkan, diberi hiasan luar dengan kacang mede agar tampilan lebih menarik untuk dikemas.
g) Onde-onde sugar love siap untuk dipasarkan.
b. Pengemasan
Onde-onde sugar love yang sudah siap / yang sudah jadi di masukkan kedalam klotak plastik yang telah dirancang dalam bentuk yang menarik.
c. Pemasaran onde-onde sugar love
Tahapan pemasaran adalah:
1) Promosi
2) Metode Pemasaran
a) Pemasaran berupa gelombang penjualan
Konsumen yang awalnya mencoba onde-onde sugar love secara gratis (promo) ditawari kembali onde-onde sugar love yang sama dengan harga yang sedikit diturunkkan.
b) Pemasaran terkendali
Dalam metode ini pengusaha mengelola beberapa gerobak onde-onde sugar love dan yang akan menjual onde-onde sugar love dipercayakan kepada karyawan dengan memperoleh imbalan (komisi/gaji).
Kita juga akan membuka stan/ toko kecil untuk menampung hasil olahan yang siap dijual.
3) Harga Jual
Strategi harga jual yang cocok digunakan untuk produk ini adalah dengan penetapan harga sesuai dengan harga yang berlaku (going-rate pricing) yaitu menetapkan harganya sesuai dengan pesaing produk sejenis.
3. Evaluasi dan Monitoring
Tahapan evaluasi dan monitoring adalah sebagai berikut:
a. Evaluasi proses produksi.
b. Evaluasi mutu produk yang dihasilkan.
c. Evaluasi penilaian produk oleh konsumen (melalui kuisioner).
d. Perhitungan biaya keseluruhan dan penetapan laba rugi.
e. Perencanaan kedepan untuk keberlanjutan usaha.
I. Jadwal Kegiatan
No | Kegiatan fsgdsgdfhdfhhfhfhhh | Waktu pelaksanaan | ||||||||||||||||||||
Bulan ke 1 | Bulan ke 2 | Bulan ke 3 | Bulan ke 4 | Bulan ke 5 | ||||||||||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | |||
1 | Persiapan awal | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
2 | Menjalin kerjasama dengan mitra kerja | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
3 | Persiapan pembuatan produk | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
4 | Penjualan produk | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
5 | Evaluasi program | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
6 | Pembuatan laporan | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
J. Rancangan Biaya
No | Jenis penggunaan | Jumlah | Harga satuan (Rp) | Jumlah (Rp) |
A 1 2 3 4 5 6 | Pengadaan peralatan Kompor Periuk (dandang) Sendok pisau Baskom parutan Jumlah | 1 set 1 set 1 set 3 set 3 set 1 set | Rp. 250.000 Rp. 150.000 Rp. 20.000 Rp 15.000 Rp. 10.000 Rp. 30.000 | Rp. 250.000 Rp. 150.000 Rp. 20.000 Rp. 45.000 Rp. 30.000 Rp. 30.000 Rp. 525.000 |
B 1 2 3 4 5 6 7 8 | Pengadaan bahan Ganyong Gula aren Kacang mede Tepung beras Kelapa Minyak tanah Sablon kemasan Kotak kemasan Jumlah | 40 kg 20 kg 4 kg 20 bungkus 40 buah 40 liter 2133 buah 2133 kotak | Rp. 3.000 Rp. 14.000 Rp. 12.000 Rp. 7.000 Rp. 5.000 Rp. 5.000 Rp. 1.000 Rp. 500 | Rp. 120.000 Rp. 280.000 Rp. 48.000 Rp. 140.000 Rp. 200.000 Rp. 200.000 Rp. 2.133.000 Rp. 1.066.500 Rp. 4.187.500 |
C 1 2 3 | Biaya operasional Transportasi selama kegiatan Promosi/ personal selling/ pameran. Perizinan tempat Jumlah | 1 orang 1 toko | Rp. 40.000 Rp. 300.000 Rp. 250.000 | Rp. 40.000 Rp. 300.000 Rp. 250.000 Rp. 590.000 |
D 1 2 3 | Biaya Penunjang Pembuatan proposal Pembelian dan foto copy buku Biaya dokumentasi Jumlah | 1 buah 1 buah 2 set | Rp. 25.000 Rp. 35.000 Rp. 125.000 | Rp. 25.000 Rp. 35.000 Rp. 250.000 Rp. 310.000 |
E 1 2 3 4 | Rekapitulasi pengadaan peralatan pengadaan bahan biaya operasional Biaya penunjang Jumlah | | | Rp. 525.000 Rp. 4.187.500 Rp. 590.000 Rp. 310.000 Rp. 5.612.500 |
K. Lampiran
1. Nama dan Biodata Pelaksana
a. Nama Lengkap : Arif Muslimul Khair
b. Tempat/ Tgl Lahir : Sungan Tarab / 19 November 1991
c. Alamat : Dusun Jambu No.51 Jorong Kumango Selatan
Kec.Sungai Tarab Kab.Tanah Datar
d. Agama : Islam
e. Jenis Kelamin : Laki-Laki
f. No Hp : 083182015091
g. Pekerjaan : Mahasiswa Universitas Negeri Padang
Padang, September 2012
Arif Muslimul Khair
NIM: 16284
2. Nama dan Biodata Dosen Pendamping
a. Nama : Dr. Ramadhan Sumarmin,S.Si, M.Si
b. Nip : 19681216 199702 1 001
c. Tempat Dan Tanggal Lahir : Padang, 16 Desember 1968
d. Jenis Kelamin : Laki-laki
e. Status Perkawinan : Kawin
f. Agama : Islam
g. Golongan/ Pangkat : IIId / Penata Tingkat I
h. Jabatan Akademik : Lektor Kepala
i. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Padang
j. Telp./Faks : (0751) 7057420 / 7058772
Pengalaman penelitian:
Judul | Tahun | Sumber |
Uji in vivo ekstrak kulit batang angsana (pterocarpus indicus w) tertahap vertilitas dan penampilan reproduksi mencit betina (musmusculus L) swiss webster. | 2002 | DIKTI |
Transplantasi intrauterin ovarium domba pada kelinci pseudopregnant | 2007-2008 | DIKTI |
Inseminasi buatan dan grading up ayam “kukuak balenggek” (galus domestica) dari solok, sumatera barat. | 2010 | DIKTI |
Padang , September 2012
Dr. Ramadhan Sumarmin,S.Si, M.Si
Nip. 19681216 199702 1 001
Langganan:
Postingan (Atom)